BAKTI DESA: DESA BUNI KASIH

Bandung (15/08/17) Telah dilaksanakan program kerja Departemen Pengabdian Masyarakat yaitu Bakti Desa yang diselenggarakan di Desa Buni Kasih Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung.
“Acara ini dilakukan untuk mengabdi ke warga Desa, jadi kaya menyalurkan yang udah kita dapat di perkuliahan buat diaplikasikan di masyarakat. Kegiatannya lebih ke penyuluhan-penyuluhan dan hiburan berupa games” ujar Iqbal Putra, selaku Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat.

Kegiatan di mulai pada hari ke-1 (15/08/17) panitia bakti desa sampai tujuan pada pukul 11.30 WIB dan disambut hangat oleh warga Desa Buni Kasih. Kegiatan dibuka oleh pihak fakultas yaitu Bu Sita Rositawati, Dra., M.Si, Bu Temi Damayanti Djamhoer, S.Psi., M.A, dan Kang Suhana, M.Psi. Lalu dilanjutkan dengan pengenalan lokasi oleh seluruh panitia dan disambut hangat oleh warga desa. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan tentang motivasi kepada warga Desa Buni Kasih dan pada malam harinya, warga diajak untuk menonton film Negeri 5 Menara, film yang mengisahkan tentang kesungguhan seseorang dalam meraih cita-cita, agar dapat menjadi motivasi untuk anak-anak warga desa ini.

Pada hari ke 2 (16/08/17) sebagian panitia memberikan materi di Sekolah Dasar setempat, materi yang diberikan antara lain cara menyikat gigi yang benar, cara mencuci tangan, area tubuh yang tidak boleh disentuh, dan pengobatan pertama pada luka. Lalu sebagian panitia yang lain, kerja bakti membersihkan MCK desa. Setelah selesai melaksanakan shalat asar, warga diberikan penyuluhan kembali tentang cara pola pengasuhan pada anak oleh Teh Ayu Tuty Utami, M.Psi. Pada malam harinya, acara dilanjutkan dengan pengajian dan makan malam bersama dengan warga desa.

Foto bersama siswa SD setelah penyuluhan oleh panitia Bakti Desa

 

“Bedanya Bakti Desa tahun ini sama kemarin dilihat dari penyuluhannya, kalau tahun kemarin penyuluhannya tentang pernikahan dini, motivasi pendidikan anaknya kurang. Kalau tahun ini fokus ke penyuluhan tentang kesehatan mental” tambah Iqbal Putra.

Pada hari ke 3 (17/08/17) dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan yang ke 72, panitia Bakti Desa melaksanakan upacara bendera di SD setempat sebelum bersiap-siap untuk perlombaan 17-an. Setelah melaksanakan upacara bendera, seluruh warga desa mengikuti berbagai perlombaan menarik yang telah disediakan oleh panitia, antara lain seperti lomba pukul air, lomba makan kerupuk, gigit koin, tarik tambang, joget balon, balap karung, bola terong, sampai panjat pinang yang sangat ditunggu-tunggu. Acara berlangsung sangat meriah, ditutup dengan pentas seni pada malam puncaknya. Anak-anak warga desa menampilkan beberapa penampilan yang sudah mereka persiapkan beberapa waktu sebelumnya. Ada yang menyanyi, menari, sampai membacakan puisi sebagai persembahan dari anak-anak warga desa untuk tim panitia.

Warga Desa Buni Kasih mengikuti lomba 17 Agustus.

 

Pembagian hadiah di Malam Puncak

Hari ke 4 (18/08/17) pada hari terakhir di Desa Buni Kasih, sebelum penutupan acara Bakti Desa, seluruh panitia melakukan bersih-bersih rumah warga yang sudah bersedia ditempati oleh teman-teman panitia sejak hari pertama. Setelah selesai bersih-bersih, dilanjutkan dengan penutupan acara Bakti Desa oleh Riski Abd, selaku Ketua Pelaksana acara. Selesai acara ditutup, suasana berganti menjadi haru, para panitia saling bersalaman tanda berpamitan kepada warga Desa Buni Kasih.

 

Rizki Abdullah selaku ketua pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa semoga untuk kegiatan Bakti Desa selanjutnya dapat dilaksanakan di desa yang sama dan selalu memberikan inovasi-inovasi baru untuk desa, misalnya di tahun ini panitia membuat perpustakaan mini. “Semoga di tahun depan menghasilkan inovasi yang berguna bagi warga desa”, ujar Rizki.”Alhamdulillah dari hari pertama sampai terakhir acaranya terlaksana semua, Alhamdulillah akhirnya udah beres udah tenang, seneng udah selesai, panitia nya juga bisa kooperatif dan bisa diajak kerja sama” ujar Sabila Ishmah. “Kalau pesennya sih kalau bisa cari tempat lagi, bukan berarti disini gak layak, tapi siapa tau ada desa yang lebih membutuhkan apa yang bisa kita kasih ke desa itu, dan biar bisa lebih maksimal. Tapi, kalau masih mau di desa ini, coba lebih gali lagi masalah apa yang sebenernya terjadi di desa ini supaya kita bisa memberikan acara yang lebih tepat sasaran gitu buat merekanya” tambahnya, selaku Koordinator Acara Bakti Desa 2017.

(Teks oleh: Shania Dara & Ahmad Mujaddid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *