Tiktok Berkaitan dengan Kesehatan Mental

Oleh : Annisa Isma Dewi (NPM 10050021248)

[Juara 1 Psycreticle]

“Begitu syulitss lupakan Reyhan, apalagi Reyhan baikk” siapa si yang gatau video viral yang ramai diperbincangkan di beberapa platform media sosial ini?. Ternyata berawal dari video yang diunggah oleh akun Tiktok Intan Lembata, dikarenakan video tersebut membuat para orang-orang yang melihatnya terasa terhibur sampai bisa menyebar ke beberapa platform media sosial lainnya dan diketahui oleh khalayak banyak. Menjadi suatu bukti bahwa pada era sekarang ini aplikasi Tiktok memegang pengaruh yang cukup penting pada kehidupan sosial terlebih untuk mencari hiburan di tengah terjadi pandemi Covid-19 bagi para kaum remaja bahkan anak-anak kecil hingga orang tua. Walaupun aplikasi Tiktok memiliki keunggulan sebagai sarana hiburan yang sangat digandrungi oleh beberapa orang tidak menutup kemungkinan banyak sekali dampak yang muncul dengan keberadaan aplikasi ini. Semisalnya dampak perihal kesehatan mental, terpikirkah oleh kita semua dengan semakin maraknya penggunaan aplikasi Tiktok ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dari penggunanya?

Menurut Psikolog bernama Sundari Indah, M.Psi. Media sosial bisa saja berdampak aman maupun sebaliknya bagi kesehatan mental penggunanya. “Faktanya banyak sekali kasus yang terjadi terkait dengan kondisi kesehatan mental dan penyebabnya dari sosial media. Tak terkecuali perundungan yang dilakukan pada sosial media yang lebih dikenal dengan cyberbullying” ujar Sundari Indah, M.Psi. Banyak juga hal yang terjadi pada media sosial membuat para penggunanya merasa kehilangan kepercayaan dirinya, kemudian menjadi berdampak pada kesehatan mental bisa saja terjadi stress bahkan sampai tingkat depresi.

DAMPAK KESEHATAN MENTAL APA SAJA YANG DITIMBULKAN OLEH APLIKASI TIKTOK?

Kita perlu mengetahui dibalik dampak positif yang ada pada aplikasi Tiktok, adapun dampak kesehatan mental para penggunanya. Kalau kita mencaritahu “apasih dampak positif dari penggunaan Tiktok untuk kesehatan mental?”. Dalam aplikasi Tiktok banyak juga content creator yang membuat video edukasi mengenai pentingnya kesehatan mental bahkan yang menyampaikan konten edukasi tersebut merupakan ahli dari bidang tersebut seperti seorang Psikolog dan Psikiater.

Namun, kita perlu tahu juga ada dampak negatif dari aplikasi Tiktok. Banyak sekali unggahan yang ada dalam aplikasi ini dan sangat sulit untuk kita memilah-memilih terlebih dahulu, salah satu yang pernah saya temui adalah suatu video yang dapat merujuk suatu self diagnose tentang penyakit mental seseorang yang sebenarnya hal tersebut sangatlah tidak baik bagi seseorang yang menontonnya. Menurut psikolog kognitif di Seal Beach, California yaitu John F. Tholen menilai self diagnose menggunakan media sosial berpotensi salah besar, meskipun komunitas tersebut telah memberi rekomendasi untuk segera ditangani tim medis.

Lalu apa hubungannya dampak konten self diagnose dengan kesehatan mental yang menontonnya?. Menurut Laelatus Syifa SA Dosen Psikologi Universitas Sebelas Maret, self diagnose sendiri sebenarnya sedang menduga-duga tanpa didukung oleh data, menjadikan seseorang yang telah mengcap dirinya dengan label tertentu, gangguan tertentu, maka orang tersebut bisa mensugesti dirinya sendiri, bahkan memperlakukan dirinya sebagai seseorang yang memiliki penyakit terkait juga dengan mental padahal belum tentu diagnosis yang diperolehnya sendiri itu benar.

LANTAS BAGAIMANA KITA MENYIKAPINYA?

Tiktok sendiri juga memiliki dampak yang baik terkait kesehatan mental seperti menghibur, memotivasi. Namun, perlunya kendali atas diri sendiri agar tidak berlebihan dalam menggunakan Tiktok dan perlunya selektif dalam menonton suatu konten yang bisa mempengaruhi kesehatan mental kita.

Sumber Referensi :

Kezia, Aurelia. (2022). “Penggunaan TikTok dan Kesehatan Mental, Apa Hubungannya?”. https://kumparan.com/aureliamanurung/penggunaan-tiktok-dan-kesehatan-mental-apa-hubungannya-1xQFIzQnInt diakses pada 3 Oktober 2022.
Cnnindonesia.com. (2022). “Riuh Diagnosis Kesehatan Mental via TikTok, Ahli Ingatkan Akurasi”. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220427160111-185-790523/riuh-diagnosis-kesehatan-mental-via-tiktok-ahli-ingatkan-akurasi diakses pada 3 Oktober 2022.
Putwiliani, Faryyanida. (2021). “Viral Unggahan Soal Diagnosa Mental Illness Lewat Situs Web, Bolehkah Dilakukan? Ini Kata Psikolog”. https://www.tribunnews.com/kesehatan/2021/03/18/viral-unggahan-soal-diagnosa-mental-illness-lewat-situs-web-bolehkah-dilakukan-ini-kata-psikolog?page=4 diakses pada 3 Oktober 2022.
Putri, F., Kartika, C., & Kalesaran, A. (2021). HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIKTOK SEBAGAI PLATFORM VENTING DENGAN KESEHATAN MENTAL MAHASISWA. In Prosiding Forum Ilmiah Tahunan (FIT) IAKMI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *