“You’re Imagining Things” ; Gaslighting Explained

kamu terlalu sensitif” “kok kamu gitu banget sih? gitu aja baperan” “sifatmu yang membuat kejadian buruk seperti ini” sering mendengar ucapan ini? atau kalian pernah mengucapkan ini? tanpa sadar jika dilakukan secara terus menerus terhadap significant person, bisa jadi inilah sebab dari hubunganmu yang dianggap sebagai toxic loh! Ucapan ini salah satu bentuk gaslighting.

Istilah gaslighting berasal dari film Gaslight 1944, di mana seorang suami mencoba meyakinkan istrinya bahwa dia gila dengan menyebabkan dia mempertanyakan dirinya dan kenyataannya.

Istilah ‘gaslight’ mulai digunakan para psikolog klinis di tahun 1969 dalam laporan yang diterbitkan ‘The Lancet’ yang menceritakan studi kasus berbagai ‘pasien’ yang mempercayai bahwa mereka mengalami gangguan jiwa, padahal ketika berbagai pemeriksaan psikologis dilakukan, tidak ditemukan gangguan jiwa dalam bentuk apapun. Setelah investigasi dilakukan, diketahui bahwa semua ‘pasien’ memiliki satu persamaan, yaitu telah dimanipulasi oleh orang-orang terdekat mereka. (Barton & Whitehead, 1969).

Dalam jurnal berjudul Turning up the lights on Gaslighting Abramsom menyatakan bahwa “Gaslighting adalah bentuk manipulasi emosional, dimana pelakunya akan mencoba (secara sadar atau tidak) untuk membuat korban merasa bahwa reaksi, persepsi, ingatn, dan keyakinan yang mereka miliki itu bukan hanya salah, tetapi tidak berdasar—sangat tidak masuk akal dan dapat dianggap gila.” (Abramson, 2014, hlm 2).

Ciri-ciri Mengalami Gaslighting!

How do you know when you may be dealing with a pathological gaslighter?

  1. You Are Constantly Reminded of Your Flaws

Salah satu tanda gaslighting yang paling jelas terjadi dalam hubungan pribadi. Kamu sering diingatkan tentang kekurangan atau kelemahan. Kamu merasa selalu ada yang salah dengan dirimu sendiri dan apa yang kamu lakukan, selalu meminta maaf , and that you’re never good enough.

  • You Often Feel Insecure and Uncertain

Kamu mungkin merasa insecure bagaimana kamu berperilaku dan cemas ketika gaslighter akan bertindak.

  • You Feel Like You’re Walking on Egg Shells

Kamu merasa  tidak bebas mengekspresikan dirimu, merasa gugup dan tegang di depan gaslighter.

  • You Make Self-Disparaging Remarks

Mulai berpikir dan menilai negatif tentang diri sendiri, membuat pernyataan yang merendahkan diri sendiri, dan menolak kualitas, nilai, dan latar belakang kamu sendiri.

  • You Feel Stuck and or Alone

Beberapa korban mengisolasi diri mereka dibawah tekanan gashlighter dan banyak korban gaslighting, menelan kesedihan dalam diam

Kesimpulannya, pelaku gaslighting melakukan withholding atau menyembunyikan sesuatu, countering atau melawan pendapat, blocking & diverting atau memberhentikan atau mengalihkan pembicaraan, trivializing atau mempertanyakan ulang, forgetting & denial atau melupakan dan menyangkal sesuatu.

Tahap-tahap Gaslighting

Tahap 1: Berbohong dan Berlebihan

Tahap 2: Perilaku sering diulangi

Tahap 3: Perilaku meningkat saat merasa tertantang

Tahap 4: “Menghancurkan” korban

Tahap 5: Membuat hubungan codependency, yaitu ketergantungan

Tahap 6: Membuat harapan palsu

Tahap 7: Mendominasi dan mengontrol

Cara Mengatasi

What Should i Do?

  1. Jangan takut

Ketika seorang gaslighter menyudutkanmu, kamu harus bisa menentang hal tersebut. Tolaklah untuk mengiyakan apa yang ia katakan. Jika perlu sertakan bukti-bukti yang menyatakan bahwa memang yang dikatakannya tidak benar.

  • Tinggalkan pelaku

Jangan ragu untuk meninggalkan lingkungan dengan pelaku gaslighting. Jika berada dalam hubungan pacaran, putuskan! Jika berada dalam hubungan pertemanan, tinggalkan!

  • Mencari lingkungan yang positif

Carilah lingkungan positif yang mendukungmu dan memberikan kehangatan.  Hal ini dapat membantumu untuk kembali merasa aman juga menaikkan rasa percaya diri lagi.

  • Kunjungi professional jika diperlukan

Tentunya terdapat dampak psikis ketika korban mengalami gaslighting seperti cemas sampai depresi. Jika hal tersebut terus berlanjut, jangan ragu untuk segera membuat janji dengan psikolog dan menjalani konsultasi.

Kesadaran emosional serta validasi diri dapat membantu dalam memahami langkah awal dari gaslighting. Jika ada seseorang yang mulai menantang persepsimu abaikanlah, karena keraguan terhadap diri sendiri merupakan langkah awal yang membuatmu terjebak dalam Gaslighting.

Seperti pada akhir film gaslight, Paula yang menyadari bahwa selama ini Gregor telah memanipulasinya bangkit dan melepaskan diri dari pengaruh Gregor. Walaupun sulit, Paula pada akhirnya lebih memilih untuk mempercayai dirinya dibandingkan dengan apa yang selama ini telah dikatakan oleh suaminya.

Seperti apa yang dikatakan oleh Robern Stern mengenai Gaslighting “You are the architect of your own reality. If you’re looking at the beams and walls and telling yourself, “Wait, I know this just isn’t true,” then the gaslight might be on.

REFERENSI

Abramson, K. (2014). Turning up the lights on gaslighting. Philosophical Perspectives, 281, 1–30.

American Psychological Association, PENS and the involvement of psychologists in torture. International Journal of Applied Psychoanalytic Studies, 14(01),125–132.

Calef, V., & Weinshel, E. M. (1981). Some clinical consequences of introjection: Gaslighting. Psychoanalytic Quarterly, 50, 44–66.

Rafisna, Zevica. (2020). Kenali Apa Itu Gaslighting. Retrieved November, 03 2020, from http://yayasanpulih.org/2020/09/kenali-apa-itu-gaslighting/

Thomas, Nina. (2017). Gaslighting, betrayal and the boogeyman: Personal reflections on the American Psychological Association, PENS and the involvement of psychologists in torture. International Journal of Applied Psychoanalytic Studies

Ni, Preston. 2017. Gaslighting: How it Manipulates Relationship.
https://www.psychologytoday.com/us/blog/communication-success/201707/gaslighting-how-it-manipulates-relationships.

Ni, Preston. 2017. 8 Signs That Someone Is in a Relationship With a Gaslighter. Diambil dari:
https://www.psychologytoday.com/us/blog/communication-success/201702/8-signs-someone-is-in-relationship-gaslighter

Medium.com. (2018, 22 September). Gaslighting: Manipulation of Your Sense of Reality. Diambil dari:  https://medium.com/@FactNews/gaslighting-manipulation-of-your-sense-of-reality-3f922897d8cf

Leve, A. 2017. How to survive gaslighting: when manipulation erases your reality”. Diambil dari : https://project-truth.com/wp-content/uploads/2020/05/How-to-survive-gaslighting.pdf

Primastika, W. 2019. “Hidup penuh drama bersama sang gaslighter”. Diambil dari: https://tirto.id/hidup-penuh-drama-bersama-sang-gaslighter-dhBg.

Andini Farihatunnisa: Mahasiswi Psikologi angkatan 2017

1. Apa yang kamu ketahui tentang gaslighting?

Pertama kali aku denger fenomena gaslighting ini waktu kasus selebgram yang ngunggah artwork orang lain tanpa ngasih kredit. menurut aku gaslighting ini bisa disebut pelecehan psikis karena berupa perilaku berbohong dan memanipulasi seseorang secara psikologi sampai mereka mempertanyakan kewarasannya dan menerima realitas orang lain.

2. Terus, menurutmu apa dampak yang dialami oleh orang yang mengalami gaslighting?

Menurut aku gaslighting ini jahat banget sih, karena pelakunya memanipulasi fikiran orang lain, kesannya kaya memutar balikan fakta dan bikin korban gaslighting jadi mempertanyakan realitas yang sesungguhnya. akibatnya si korban ini jadi cemas, insecure bahkan bisa depresi. contohnya di kasus selebgram tadi, setelah seniman yang karyanya dicomot itu speakup dan ternyata dapet perlawanan, seniman itu langsung hapus akunnya.

3. Menurutmu bagaimana cara untuk mengatasi gaslighting?

Penting banget untuk tau polanya, ketika orang lain sering bohong dan keliatannya mencoba buat ngontrol fikiran kita, disitu kita harus mulai hati – hati. terus penting juga buat nemuin suport system yang bener bener tulus ngasih dukungan buat kita dan ngebantu untuk improve diri kita, terakhir tentunya pergi ke psikolog profesional untuk penanganan yang lebih tepat.

Irviana Ayu: Mahasiswi Psikologi angkatan 2018

1. Apa yang kamu ketahui tentang gaslighting?

Gaslighting itu seperti manipulasi dalam suatu hubungan. Manipulasi disini maksudnya korban dari gaslighting menjadi kurang percaya diri dan dia bertanya-tanya pemikirannya itu bener gak sih akhirnya dia ragu sama dirinya sendiri. Pemikirannya di pengaruhi oleh seorang gaslighter. Akhirnya korban merasa sensitif, merasa bersalah dan jatuhnya kaya playing victim gitu.

2. Terus, menurutmu apa dampak yang dialami oleh orang yang mengalami gaslighting?

Kalo dampak sih pasti banyak. Tadi salah satunya udah disebutin kalau percaya dirinya/ self-esteem terhadap dirinya sendiri berkurang. Karena, dalam hubungan gaslighting korban dipaksa untuk sepemikiran oleh pelaku (gaslighter). Akhirnya korban gapercaya diri dan nyalahin diri sendiri, kurang mencintai diri karena membantah pemikirannya. Dampaknya ke emosionalnya, emosinya ga akan stabil. Apalagi kalau dalam hubungan itu ada suatu masalah, korban cenderung nyalahin dirinya sendiri. Nantinya juga akan berdampak ke sosialnya karena korban di dominasi pelaku seakan-akan dunia itu cuma milik pelaku dan akhirnya akan berdampak ke relasi/sosial korban. Korban juga akan merasa cemas karena merasa didalam dirinya ada “konflik”. Dampak parahnya korban akan merasa depresi, kalo udah kaya gini berdampak ke masalah kejiwaannya dan berdampak ke banyak aspek dalam kehidupan korban.

3. Menurutmu bagaimana cara untuk mengatasi gaslighting?

Kalo menurut aku, kalo kita berada di hubungan gaslighting ini pasti akan susah untuk mengatasi itu sendiri. Karena biasanya orang yang ada dihubungan ini ga sadar kalau dia lagi ada di hubungan yang gabaik. Karena cinta, dia menyangkal pemikiran negatif. Intinya, kalau bisa korban harus tau tanda-tanda gaslighting itu sendiri. Terus yang paling utama menurutku adalah mencintai diri sendiri. Terus, kalau udah tau terjebak di hubungan ini, harus dipikir mateng-mateng mending disudahi atau kalau masih bisa di komunikasiin sama pelaku dan ada orang yang jadi penengah. Kalo udah stress dan depresi, coba untuk konsultasi ke psikolog.

Fikar Aulia Muhammad: Mahasiswa Psikologi angkatan 2019

1. Apa yang kamu ketahui tentang gaslighting?

Gaslighting adalah perilaku manipulasi psikologi yang bertujuan untuk membuat korban merasa ragu dan tidak yakin, membuat mereka mempertanyakan berbagai hal mengenai dirinya. Perilaku ini membuat korban merasa akhirnya seperti pertanyaan muncul dari dalam diri, tapi sebenernya yang membuat pertanyaan ini adalah pelakunya. Perasaan ini itu ditimbulkan seolah-olah ditimbulkan dari diri kita, padahal sebenernya itu adalah hasil dari manipulasi pelaku.

2. Terus, menurutmu apa dampak yang dialami oleh orang yang mengalami gaslighting?

Jadi korban tidak dapat mempercayai dirinya. Korban bisa merasa kebingungan mengenai apa yang salah dan benar. Korban akhirnya akan terlalu menyandarkan keyakinannya pada pelaku, contohnya karena pelaku terlalu sering berbohong korban menjadi bignung mengenai apa yang jujur dan bohong, jadi mereka hanya mempercayai apa yang dikatakan oleh pelaku saja. Dampaknya banyak, korban mulai meragukan segala hal, mulai dari persepsi, kebenaran, atau bahkan paling parah ya kewarasannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *